Senin, 18 Juni 2012

Kontrofersi Tersembunyi kenapa YODA lolos eliminasi ?

Kontrofersi Tersembunyi kenapa YODA lolos eliminasi ?

Saya tidak ingin bertele-tele, to the point saja ya. Saya sangat kagum saat SEAN dan REGINA berhasil masuk 3 besar karena itu sudah wajar dengan kualitas mereka yang sering tampil memukau dan menghipnotis penonton. Tapi saya kaget bukan main saat YODA masuk tiga besar, angin apa gerangan sehingga membuat “yang tidak berkualitas” bisa masuk tiga besar kejuaraan sekelas Indonesian Idol?

Sering kali para juri Indonesian Idol sering membual dengan mengatakan ekspektasi yang tinggi untuk Indonesian Idol, tapi sejak dimasukkannya kontestan tidak berkualitas seperti YODA dalam 3 besar Indonesian Idol membuat ekspektasi yang tinggi itu terkesan ecek-ecek dan rendahan.

Bayangkan saja si YODA yang sering nyanyi kedodoran, suara cadas melempem, sering lupa lirik, kadang nada terlalu rendah, kadang nada terlalu tinggi, yang seperti ini bisa masuk tiga besar Indonesian Idol? Hebat sekali ya, entah yang vote pendengarannya agak kurang sehat atau memang tidak bisa membedakan mana kualitas penyanyi yang bagus dan mana kualitas penyanyi yang tidak berkualitas.

Keyakinan pribadi mengatakan bahwa panggung Indonesian Idol merupakan panggung sandiwara demi kapitalisme. Mengapa?

  1. Pertama, apakah ada transparansi dalam hal perolehan polling sms sampai sejauh ini? Tidak ada
  2. Kedua, dari pilihan lagu yang digunakan peserta sudah bisa dibaca siapa-siapa saja yang bakalan pulang. Jogja adalah lagu pilihan untuk Dion yang mengantarnya untuk pulang.
  3. Ketiga, apakah betul hanya ditentukan oleh polling sms? Saya rasa tidak sepenuhnya! Ada tangan tersembunyi yang mengatur semua skenario di panggung Indonesian Idol demi sms, uang, kapitalisme.
  4. Keempat, Indonesian Idol hanyalah panggung sandiwara demi kapitalisme, bukan sepenuhnya ajang pencari bakat. Mengapa? Siapa saja yang juara pertama di panggung idol yang menghasilkan album dan eksis sampai dengan saat ini? Hampir pasti tidak ada atau belum ada. Justru orang seperti Judika yang runner up yang sejauh ini masih eksis. Lalu panggung Idol untuk apa? Untuk uang dan uang.

Karena itu, jangan heran jika yang akan dibiarkan “tangan tersembunyi” melaju ke babak Grand Final adalah Yoda dan Regina/Seand. Keduanya diskenariokan untuk maju ke babak final, agar tampak lebih dramatis pertarungan sms-nya. Jika tidak uang melalui sms pendukung tidak akan banyak diraup. Dengan demikian, saksikan dramatisasi Indonesian Idol menuju Grand Final. Saya yakin salah satu dari kedua wanita itu tidak akan dibiarkan untuk melaju bersama menuju Grand Final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar