di masa sekarang ke-4 hewan legenda ini sering muncul di anime/manga walaupun gk sering dijadiin hewan legenda/dewa.Contohnya di kisah Saint Seiya
RYUU – Sang Penjaga Timur (Korean:ChungRyong; Chinese:Qing Long)
SUZAKU – Sang Penjaga Selatan (Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que)
Burung merah / burung api yang sering dipasangkan dengan naga. pasangan ini menggambarkan perseteruan namun juga kebahagiaan dalam perkimpoian. gak heran klo Phoenix jadi lambang permaisuri kaisar. Suzaku punya bulu yang bersinar-sinar dan kemunculannya dikaitkan dengan hari baik. sebenarnya pengertian burung merah dan Phoenix gak sama. Burung merah ‘menggantikan’ Phoenix, tapi secara umum tetap Phoenix yang lebih terkenal ketimbang burung berah [red bird], yang terkesan hanya burung biasa.
BYAKKO – Sang Penjaga Barat (Korean:Baekho; Chinese:Xi Fang Bai Hu)
Bagi bangsa China, macan adalah raja segala binatang dan penguasa pegunungan. memiliki unsur alami logam sehingga diasumsikan berwarna putih, karena Byakko adalah macan yang putih sebagai pelindung salah satu arah mata angin. di beberapa versi ada yang menggantikan macan putih ini sebagai Kirin, hewan legenda berbadan seperti Kijang / kuda yang memiliki sebuah tandukk. di mitologi Jepang, secara khusus Kirin lebih digambarkan memiliki tubuh menyerupai Kijang. dalam versi kain, Kirin bertubuh Kijang namun berkepala Singa, dan banyak terjemahan yang mengatakan Kirin sama dengan Unicorn. pdhal Unicorn adalah Kuda bertanduk, klo Kirin kepalanya bukan kuda.
Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak dinamakan Xiongxin . Mereka berdua adalah saudara bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen
Dalam beberapa legenda dari Dinasti Tang, Rengui Xue ia dikatakan sebagai reinkarnasi dari Byakko, dan musuh bebuyutan, Dinasti Liao pangeran Suwen Dia adalah reinkarnasi dari Ryuu.
GENBU – Sang Penjaga Utara (Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wu)
Kura-kura lambang umur panjang dan kebahagiaan. kura-kura sering ditampilkan bersama ular. keduanya dipercaya merupakan penyebab terjadinya alam semesta. kura-kura yang berunsur Yin dan ulang berunsur Yang, dimana tempurung kura-kura adalah alam semesta. tempurung kura-kura yang kuat dan berfungsi sebagai pelndung tubuhnya mirip dengan fungsi tameng, sehingga kura-kura dalam Shijin disebut sebagai Black Warrior. Relief kuno kura-kura yang paling dekat dapat kita temui di Candi Borobudur.
RYUU – Sang Penjaga Timur (Korean:ChungRyong; Chinese:Qing Long)
Hean berbadan yang menyerupai ular tapi punya kaki dan cakar ini berperan sebagai pelindung Buddhisme. Kebanyakan legenda Jepang tentang naga berasal dari China. Musuh abadi naga adalah manusia-burung yang disebut Karura. Unsur naga adalah alam kayu, tapi dia mengendalikan hujan dan tinggal di laut / sungai yang dapat juga menyebabkan banjir. di China dan Korea, naga sangat dekat dengan lambang kekaisaran atau Kaisar. Dalam mitologi barat, naga sering dijadikan tokoh Antagonis / makhluk yang mengganggu ketentraman manusia. dalam budaya Timur, naga adalah sosok pembawa keberuntungan dan kekayaan yang wujudnya memang menyeramkan tapi pengasih dan adil.
SUZAKU – Sang Penjaga Selatan (Korean : Jujak; Chinese : Zhu Que)
BYAKKO – Sang Penjaga Barat (Korean:Baekho; Chinese:Xi Fang Bai Hu)
Dalam Kitab Tang, yang reinkarnasi dari Byakko adalah Li Luo Cheng dan reinkarnasi Seiryu adalah dikatakan sebagai pemberontak dinamakan Xiongxin . Mereka berdua adalah saudara bersumpah pada Qin Shubao, Cheng Zhijie dan Yuchi Jingde. Jiwa mereka setelah kematian dikatakan memiliki tubuh pahlawan baru Dinasti Tang dan Dinasti Liao, Xue Rengui dan Dia Suwen
Dalam beberapa legenda dari Dinasti Tang, Rengui Xue ia dikatakan sebagai reinkarnasi dari Byakko, dan musuh bebuyutan, Dinasti Liao pangeran Suwen Dia adalah reinkarnasi dari Ryuu.
GENBU – Sang Penjaga Utara (Korean : Hyunmoo; Chinese : Xuan wu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar